Selasa, 22 November 2016

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Sejarah perkembangan musik reggaeKata "reggae" diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata "ragged" (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album "Catch A Fire" (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan musik reggae hingga ke luar negara Jamaika. Hal inilah yang menjadikan nama Bob Marley menjadi salah satu ikon reggae di dunia karena konsisten menyanyikan lagu-lagu reggae yang terkenal hingga ke seluruh dunia.

Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Perkembangan musik reggae ke seluruh dunia pun terbilang sangat cepat dan pesat. Hingga kini, musik reggae pun sudah tersebar ke banyak negara dan bahkan seluruh pelosok dunia, termasuk di negara Indonesia juga.
SUMBER :  http://www.barodal.com/2013/10/sejarah-perkembangan-musik-reggae.html

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIAMusik reggae Indonesia telah bangkit.

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIAMusik reggae Indonesia telah bangkit.

Hal ini ditandai munculnya musisi-musisi reggae yang ikut meramaikan industri musik Indonesia yang dari jaman ke jaman. Banyaknya media-media yang mengangkat tema tentang perkembangan musik reggae di Indonesia belakangan ini juga merupakan sebuah indikasi “the uprising of Indonesia reggae music” telah dimulai.
Kita mengenal Mas Tony Q Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, Ras Muhammad, Momonon, Gangstarasta, Dhyo Haw, Cozy Republik, dll sebagai “reggae musicians” yang meramaikan jagad musik reggae tanah air.

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Tony Q Rastafara)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Steven and Coconut Trees)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Souljah)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA
(Ras Muhammad)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA
(Momonon)

Perkembangan musik Reggae Indonesia bisa dikatakan dalam kondisi di atas angin. Hampir tiga hingga empat even dapat terselenggara dalam setiap minggunya dan puluhan ribu pemuda pemudi di Indonesia ikut berpartisipasi dalam setiap evennya.
Bisa dikatakan musik Reggae merupakan musik yang paling digandrungi oleh pemuda pemudi Indonesia di era ini
SUMBER :  http://www.kaskus.co.id/thread/51f54241f7ca172504000003/perkembangan-musik-reggae-di-indonesia/

Minggu, 20 November 2016

SEJARAH MUSIK REGGAE

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady.Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika. Sekalipun kerap dipergunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae

Dunia musik berisikan banyak genre dan jenis musik. Beberapa genre populer saat ini antara lain adalah rock, pop, R&B, hip hop, country, jazz, punk, metal, alternative, soul, blues, dan juga reggae. Musik reggae memang tidak sepopuler genre musik lain seperti rock dan pop, namun musik reggae memiliki tempat tersendiri di mata para pecinta musik reggae. Ada beberapa musisi dan penyanyi reggae populer di dunia, kebanyakan tentu berasal dari negara Jamaika, yang merupakan negara asal musik reggae. Musik reggae juga memiliki ciri khas yang berbeda, seperti irama musik yang lebih pelan dan tempo yang lebih lambat. Hal ini membuat musik reggae banyak digemari serta fans dan memiliki penggemar fanatik karena ada banyak lagu reggae yang bagus dan enak didengar. Lalu seperti apa sejarah awal perkembangan musik reggae dari awalnya tidak dikenal hingga kini bisa populer? Berikut akan kami sajikan secara singkat, lengkap dan jelas tentang sejarah musik reggae.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae


Musik reggae diperkirakan mulai populer di era 1960-an, tepatnya pada tahun 1968. Saat itu, sedang trend lagu lagu dengan tempo lebih lambat jika dibanding dengan musik ska dan rocksteady di negara Jamaika. Musik dengan irama lambat tersebut kemudian dinamakan reggae. Kata reggae awalnya merupakan bahasa Afrika yang maknanya adalah gerakan badan yang menari sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Fakta tersebut pun semakin menegaskan jika musik reggae awalnya berasal dari negara Jamaika.

Musik reggae pun terkenal dengan ciri khas nada dan irama yang pelan dan tempo yang lambat. Selain itu musik reggae juga banyak dipengaruhi oleh genre musik lain seperti ska, R&B, soul dan musik rakyat Jamaika, yaitu musik mento. Popularitas musik reggae pun makin mendunia terutama setelah kemunculan Bob Marley and the Wailers yang konstan membawakan lagu lagu dan single hits bergenre reggae. 

Bob Marley pun menghentak industri musik di era 70-an. Album Catch A Fire atau Exodus pun melambungkan musik reggae ke seluruh dunia dan membuat musik reggae makin dikenal. Lagu lagu reggae terbaik Bob Marley yang populer antara lain seperti No Woman No Cry, Redemption Song, One Love, Three Little Birds atau Buffalo Soldier membuat musik reggae makin diapreasiasi.

Setelah kesuksesan Bob Marley, kemudian banyak bermunculan grup, band, musisi dan penyanyi reggae yang populer di Amerika. Beberapa penyanyi reggae terbaik di era tersebut antara lain adalah Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry, Eric Clapton dan masih banyak lagi. Perkembangan reggae pun makin pesat dan sudah menjadi salah satu genre musik populer di Amerika dan juga penjuru dunia lain, termasuk di Indonesia.

Di era modern, musik reggae pun masih populer meski masih kalah dengan genre musik populer lain seperti rock atau pop. meski begitu, Musik reggae banyak memiliki komunitas tersendiri, terutama karena faham rastamania yang selalu diusung oleh para pecinta reggae. Subgenre dan varian jenis reggae pun bermunculan seperti reggae hip hop, reggae blues, reggae rock dan lain-lain. Kini musik reggae pun menjadi salah satu genre musik populer di dunia, termasuk di Indonesia

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Musik terdiri dari banyak genre, seperti genre rock, pop, punk, metal, rap, country, blues, jazz, electronic, R&B, hip hop, dan lain-lain. Salah satu genre musik yang cukup populer saat ini adalah genre musik reggae. Musik reggae memiliki ciri khas yang berbeda dari genre musik yang lainnya. Antara lain adalah irama musik yang lebih pelan dan berirama serta menggunakan tempo yang cenderung lebih lambat. Musik reggae sendiri berasa dari negara Jamaika. Beberapa musisi reggae banyak berasal dari Jamaika, meski kini sudah ada banyak musisi dan penyanyi reggae lain di seluruh dunia. Dengan semangat rastamania yang menyerukan kebebasan, reggae pun bukan hanya dianggap sebagai musik, namun juga sebaga gaya hidup dan pedoman. Meski begitu, reggae juga melalui perkembangan dan pembentukan panjang hingga bisa menjadi populer seperti sekarang ini.

Sejarah kelahiran musik reggae diduga terjadi pada sekitar tahun 1968. Saat itu, di kalangan masyarakat Jamaika, musik dengan tempo lebih lambat lebih digemari dibandingkan dengan musik ska dan rocksteady. Musik dengan tempo lambat ini kemudian disebut dengan musik reggae dan mulai popuelr di negara Jamaika. Hal ini lah yang kemudian membuat negara Jamaika itu sendiri disebut sebagai tempat asal mula yang pertama kali mempopulerkan musik reggae. 
Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Kata reggae itu sendiri diduga berasal dari logat dalam kamus bahasa Afrika. Dalam bahasa Afrika, kata reggae berarti gerakan badan yang menari sesuai dengan irama musik yang dibunyikan. Hal ini mungkin cocok dengan reggae yang menghadirkan irama lambat yang membuat badan bergerak sesuai irama. Musik reggae banyak dipengaruhi oleh genre musik yang lainnya, seperti R&B, soul, dan musik mento yang merupakan musik daerah rakyat Jamaika.

Pada tahun 1972, kehadiran Bob Marley and The Wailers yang sukses merilis album reggae Catch A Fire mampu melambungkan musik reggae ke seluruh penjuru dunia. Hal inilah yang kemudian menjadikan nama Bob Marley menjadi salah satu ikon reggae di dunia. Ia dikenal konsisten menyanyikan lagu-lagu reggae yang sukses menjadi hits dan populer. Bob Marley bahkan menjadi salah satu musisi paling berpengaruh sepanjang masa dan menjadi tokoh penting dalam industri musik sepanjang masa.

Beberapa musisi terkenal lain yang sempat membawakan lagu reggae di Amerika Serikat antara lain adalah Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry dan UB40. Kehadiran penyanyi-penyanyi tersebut mampu kian membuat reggae menjadi populer. Di era modern ini pun musisi reggae banyak bermunculan baik berupa grup atau penyanyi solo. Indonesia pun juga tidak ketinggalan dengan cukup banyaknya musisi-musisi reggae yang bermunculan, seperti Tony Q, Shaggy Dog, Steven and the Coconutz Treez, Souljah dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya. Subgenre dan jenis-jenis reggae pun muncul akibat perpaduan reggae dengan aliran musik lain. Beberapa contoh varian musik reggae antara lain adalah reggae hip hop, reggae rock, blues, dan lain-lain. 

Itulah artikel info mengenai sejarah musik reggae selengkapnya. Perkembangan musik reggae ke seluruh dunia pun terbilang sangat cepat dan pesat. Hingga kini, musik reggae pun sudah tersebar ke banyak negara dan bahkan seluruh pelosok dunia, termasuk di negara Indonesia juga. Banyaknya penggemar reggae dan komunitas khusus membuat musik ini cepat populer. Semoga info tersebut bisa menambah wawasan.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae

Perkiraan musik reggae menjadi populer pada 1960-an, tepatnya pada tahun 1968. Pada saat itu, adalah lagu-lagu tren tempo dengan lebih lambat bila dibandingkan dengan ska dan rocksteady di negara Jamaika. Musik dengan irama lambat kemudian disebut reggae. Kata reggae awalnya bahasa Afrika yang maknanya adalah gerak tubuh menari mengikuti irama musik yang dimainkan. Fakta ini selanjutnya dikonfirmasikan ketika musik reggae awalnya berasal dari negara Jamaika.

Musik reggae juga terkenal dengan nada khas dan irama, lambat dan tempo lambat. Selain musik reggae juga sangat dipengaruhi oleh genre musik lain seperti ska, R & B, jiwa dan musik rakyat Jamaika, yaitu musik mento. Popularitas musik reggae semakin global, terutama setelah munculnya Bob Marley dan rendition konstan Wailers lagu dan hits single reggae bergenre.

Bob Marley menghentak industri musik di tahun 70-an. Album Catch A Api atau Keluaran terlempar ke dunia musik reggae dan musik reggae membuat lebih dikenal. Lagu terbaik reggae Bob Marley, antara lain, seperti populer "No Woman No Cry" itu, Redemption Song, One Love, Three Little Birds Buffalo Soldier atau lebih diapreasiasi membuat musik reggae.

Setelah keberhasilan Bob Marley, dan banyak kelompok pop, band, musisi dan penyanyi reggae populer di Amerika. Beberapa penyanyi reggae terbaik di era itu termasuk Paul Simon, 'Scratch' Perry Lee, Eric Clapton dan banyak lagi. Perkembangan reggae bahkan lebih cepat dan telah menjadi salah satu genre musik populer di Amerika dan bagian lain dunia, termasuk di Indonesia.

Di era modern, musik reggae masih populer, meskipun masih kalah dengan genre musik populer lainnya seperti batu atau pop. meskipun demikian, banyak musik reggae memiliki komunitas sendiri, terutama karena sekolah rastamania yang selalu dilakukan oleh para pecinta reggae. Subgenre dan jenis varian reggae itu muncul sebagai reggae, hip hop, blues reggae, reggae batu dan lain-lain. Kini musik reggae telah menjadi salah satu genre musik populer di dunia, termasuk di Indonesia.

Perkembangan Musik Ska di Indonesia


Perkembangan Musik Ska di Indonesia

ska yang pernah menjadi salah satu KECERIAAn utama di blantika musik indonesia di akhir tahun 90-an ini hanya meredup bukan mati, sekali lagi BUKAN MATI!!!
yang hilang mungkin hanya para scenesternya, makhluk yang doyan pake topi fedora atau bowler hat, berkaca mata hitam, skinny jeans, sampai bawa2 koper atau pake kemeja bermuda ( kemeja corak pantai) ini menghilang seiring minimnya SKA event atau gigss yang diadakan ..
SKA tetap ada meski tern musik tlah berganti dari HIPMETAL, REGGAE SAMPAI METALCORE!!! para aktivis ska tetap berusaha menghidupkan scene yang tumbuh subur di JEPANG dan AMERIKA ini .

Tau tipe-x kan? Atau pernah dengan Jun Fan Gan Foo? Es coret? Arigatoo? Collonyet? UFO? Dirty Dools? Purpose? Jet Coaster? Rolling doors?Itu adalah nama band asli Indonesia yang melejit di bawah aliran SKA. Ya, SKA salah satu jenis musik yang disukai banyak orang, termasuk saya. Aliran yang kental dengan suara bass “bersahut-sahutan” dan diikuti oleh suara brass yang enak di dengar menjadi salah satu ciri-ciri dari aliran musik ini. Tapi apakah teman-teman tahu bagaimana sejarah musik SKA?Ska di Indonesia



Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya.
 Saat musik rock merajai televisi dan radio di Era 90an, musik yang satu ini tiba-tiba muncul dan langsung menjadi trend tersendiri di anak-anak muda. Gak cuman nge-trend di telinga, Ska juga menjadi trend lifestyle remaja saat itu. Baju pantai celana pendek, dengan dandanan necis menjadi wabah seiring demam Ska. Meski identik dengan hura-hura dan pesta, rupanya Ska memiliki sejarah gelap dengan syair-syair berisi penderitaan bangsa terjajah yang tersamar dengan alunan aransemen musik dansa.

Sejak mendapatkan status merdeka dan menjadi negara persemakmuran Inggris, perkembangan musik di Jamaika berkembang sangat cepat. Di era tahun 40an, musik –musik dansa dari Amrik begitu populer, seperti Jazz dan Blues. Hingga pada 1962, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal dengan nama ‘Prince Buster’, tahu bahwa sesuatu yang baru amat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di musik dengan menitik beratkan ketukan “afterbeat” ketimbang “downbeat”.
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas Jamaika ditambah Free-walking bass style, Ska pun lahir.

Tahun 1962 Ska mulai masuk ke Inggris, melalui musisi dan Produser imigran Jamaika. Ketenaran musik Ska di Inggris kemudian memuncak dengan keluarnya band The Coventry Automatics (cikal bakal The Specials) di pertengahan tahun 70an. Disini musik Ska digunakan Jerry Dammers (Pendiri the Specials) untuk menangkal isu rasial.
Dari Jerrylah kemudian Ska berkembang identik menjadi icon hitam dan putih. Salah satunya munculnya sosok Walt Jabsco (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun & Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin) gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi ‘pork pie’, kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu ‘loafers’ hitam. Selain the Specials, ada juga Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers, band Ska yang meramaikan musik ini di Inggris.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikan hampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikimpoikan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja.

Rude Boy
Keberadaan Rude Boy, menjadi simbol yang tak terpisahkan dengan musik Ska. Sampai sekarang, sosok Rude Boy selalu muncul di setiap pertunjukan dan konser musik Ska di seluruh dunia. Namun siap sangka, awalnya Rude Boy sama sekali tak memiliki hubungan dengan musik Ska.
Istilah Rude Boy muncul pertama kali di salah satu wilayah di Jamaika, Getho pada era 40an. Rude yang artinya seseorang yang tidak berguna (Pengangguran). Awalnya, bisa dikatakan Rude Boy hanyalah kelompok geng biasa dengan segudang predikat negative dari masyarakat. Bahkan Rude Boy sering diidentikan dengan kelompok Scofflas, geng penentang hukum dan sering berbuat kriminalitas. Gak susah untuk mengenali Rude Boy, karena mereka memiliki kebiasaan dan ciri tersendiri. Diantaranya gaya dansa lebih pelan dan seperti menonjok-nonjok orang. Serta biasanya mereka menggunakan celana yang hanya sebatas diatas mata kaki.
Kebijakan pemerintahan Jamaika yang tidak populer waktu itu, akhirnya menjadikan Rude Boy menjadi bentuk perlawanan balik masyarakat Jamaika. Musik Ska dengan lirik-lirik yang berhubungan dengan Rude Boy kemudian muncul dan cepat populer di masyarakat. Dalam perkembangannya, Rude Boy kemudian menjadi simbol dalam musik Ska. Bukan menjadi icon pemberontak tapi sebagai symbol supporter yang fanatik dengan musik Ska.
Ska di Indonesia
Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya
beberapa info nih bro ttg sejarah ska indonesia, mungkin bisa didiskusikan lagi :
album ska pertama di indonesia : band waiting room,tahun 1997, salah satu lagunya “ruang tunggu”, masuk dikompilasi best alternative indonesia (tonggak musik alternatif) tahun 1998.
memang sebelumnya sudah ada warna ska di album-album artis indonesia lawas di tahun 1980-an, sejaman dengan era 2tone dan new wave di inggris, seperti lagunya igor tamerland yang berjudul “enak skaly” dan pemalas.
Era booming ska di Indonesia di akhir 90an baru benar2 terjadi setelah kemunculan lagu “genit” dari tipe-x,disusul Jun Fan Gung Foo “bruce lee”, Noin Bullet “bebas”, Purpose “Tiger Clan”, Shaggydog “kecoak” dsb ada juga don lego
namun konon katanya ska sudah ada sejak zaman koespuls wowwww
SUMBER :