Selasa, 22 November 2016

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Sejarah perkembangan musik reggaeKata "reggae" diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata "ragged" (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album "Catch A Fire" (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan musik reggae hingga ke luar negara Jamaika. Hal inilah yang menjadikan nama Bob Marley menjadi salah satu ikon reggae di dunia karena konsisten menyanyikan lagu-lagu reggae yang terkenal hingga ke seluruh dunia.

Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Perkembangan musik reggae ke seluruh dunia pun terbilang sangat cepat dan pesat. Hingga kini, musik reggae pun sudah tersebar ke banyak negara dan bahkan seluruh pelosok dunia, termasuk di negara Indonesia juga.
SUMBER :  http://www.barodal.com/2013/10/sejarah-perkembangan-musik-reggae.html

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIAMusik reggae Indonesia telah bangkit.

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIAMusik reggae Indonesia telah bangkit.

Hal ini ditandai munculnya musisi-musisi reggae yang ikut meramaikan industri musik Indonesia yang dari jaman ke jaman. Banyaknya media-media yang mengangkat tema tentang perkembangan musik reggae di Indonesia belakangan ini juga merupakan sebuah indikasi “the uprising of Indonesia reggae music” telah dimulai.
Kita mengenal Mas Tony Q Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, Ras Muhammad, Momonon, Gangstarasta, Dhyo Haw, Cozy Republik, dll sebagai “reggae musicians” yang meramaikan jagad musik reggae tanah air.

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Tony Q Rastafara)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Steven and Coconut Trees)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA

(Souljah)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA
(Ras Muhammad)

PERKEMBANGAN MUSIK REGGAE DI INDONESIA
(Momonon)

Perkembangan musik Reggae Indonesia bisa dikatakan dalam kondisi di atas angin. Hampir tiga hingga empat even dapat terselenggara dalam setiap minggunya dan puluhan ribu pemuda pemudi di Indonesia ikut berpartisipasi dalam setiap evennya.
Bisa dikatakan musik Reggae merupakan musik yang paling digandrungi oleh pemuda pemudi Indonesia di era ini
SUMBER :  http://www.kaskus.co.id/thread/51f54241f7ca172504000003/perkembangan-musik-reggae-di-indonesia/

Minggu, 20 November 2016

SEJARAH MUSIK REGGAE

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady.Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika. Sekalipun kerap dipergunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae

Dunia musik berisikan banyak genre dan jenis musik. Beberapa genre populer saat ini antara lain adalah rock, pop, R&B, hip hop, country, jazz, punk, metal, alternative, soul, blues, dan juga reggae. Musik reggae memang tidak sepopuler genre musik lain seperti rock dan pop, namun musik reggae memiliki tempat tersendiri di mata para pecinta musik reggae. Ada beberapa musisi dan penyanyi reggae populer di dunia, kebanyakan tentu berasal dari negara Jamaika, yang merupakan negara asal musik reggae. Musik reggae juga memiliki ciri khas yang berbeda, seperti irama musik yang lebih pelan dan tempo yang lebih lambat. Hal ini membuat musik reggae banyak digemari serta fans dan memiliki penggemar fanatik karena ada banyak lagu reggae yang bagus dan enak didengar. Lalu seperti apa sejarah awal perkembangan musik reggae dari awalnya tidak dikenal hingga kini bisa populer? Berikut akan kami sajikan secara singkat, lengkap dan jelas tentang sejarah musik reggae.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae


Musik reggae diperkirakan mulai populer di era 1960-an, tepatnya pada tahun 1968. Saat itu, sedang trend lagu lagu dengan tempo lebih lambat jika dibanding dengan musik ska dan rocksteady di negara Jamaika. Musik dengan irama lambat tersebut kemudian dinamakan reggae. Kata reggae awalnya merupakan bahasa Afrika yang maknanya adalah gerakan badan yang menari sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Fakta tersebut pun semakin menegaskan jika musik reggae awalnya berasal dari negara Jamaika.

Musik reggae pun terkenal dengan ciri khas nada dan irama yang pelan dan tempo yang lambat. Selain itu musik reggae juga banyak dipengaruhi oleh genre musik lain seperti ska, R&B, soul dan musik rakyat Jamaika, yaitu musik mento. Popularitas musik reggae pun makin mendunia terutama setelah kemunculan Bob Marley and the Wailers yang konstan membawakan lagu lagu dan single hits bergenre reggae. 

Bob Marley pun menghentak industri musik di era 70-an. Album Catch A Fire atau Exodus pun melambungkan musik reggae ke seluruh dunia dan membuat musik reggae makin dikenal. Lagu lagu reggae terbaik Bob Marley yang populer antara lain seperti No Woman No Cry, Redemption Song, One Love, Three Little Birds atau Buffalo Soldier membuat musik reggae makin diapreasiasi.

Setelah kesuksesan Bob Marley, kemudian banyak bermunculan grup, band, musisi dan penyanyi reggae yang populer di Amerika. Beberapa penyanyi reggae terbaik di era tersebut antara lain adalah Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry, Eric Clapton dan masih banyak lagi. Perkembangan reggae pun makin pesat dan sudah menjadi salah satu genre musik populer di Amerika dan juga penjuru dunia lain, termasuk di Indonesia.

Di era modern, musik reggae pun masih populer meski masih kalah dengan genre musik populer lain seperti rock atau pop. meski begitu, Musik reggae banyak memiliki komunitas tersendiri, terutama karena faham rastamania yang selalu diusung oleh para pecinta reggae. Subgenre dan varian jenis reggae pun bermunculan seperti reggae hip hop, reggae blues, reggae rock dan lain-lain. Kini musik reggae pun menjadi salah satu genre musik populer di dunia, termasuk di Indonesia

Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Musik terdiri dari banyak genre, seperti genre rock, pop, punk, metal, rap, country, blues, jazz, electronic, R&B, hip hop, dan lain-lain. Salah satu genre musik yang cukup populer saat ini adalah genre musik reggae. Musik reggae memiliki ciri khas yang berbeda dari genre musik yang lainnya. Antara lain adalah irama musik yang lebih pelan dan berirama serta menggunakan tempo yang cenderung lebih lambat. Musik reggae sendiri berasa dari negara Jamaika. Beberapa musisi reggae banyak berasal dari Jamaika, meski kini sudah ada banyak musisi dan penyanyi reggae lain di seluruh dunia. Dengan semangat rastamania yang menyerukan kebebasan, reggae pun bukan hanya dianggap sebagai musik, namun juga sebaga gaya hidup dan pedoman. Meski begitu, reggae juga melalui perkembangan dan pembentukan panjang hingga bisa menjadi populer seperti sekarang ini.

Sejarah kelahiran musik reggae diduga terjadi pada sekitar tahun 1968. Saat itu, di kalangan masyarakat Jamaika, musik dengan tempo lebih lambat lebih digemari dibandingkan dengan musik ska dan rocksteady. Musik dengan tempo lambat ini kemudian disebut dengan musik reggae dan mulai popuelr di negara Jamaika. Hal ini lah yang kemudian membuat negara Jamaika itu sendiri disebut sebagai tempat asal mula yang pertama kali mempopulerkan musik reggae. 
Sejarah Awal Perkembangan Musik Reggae

Kata reggae itu sendiri diduga berasal dari logat dalam kamus bahasa Afrika. Dalam bahasa Afrika, kata reggae berarti gerakan badan yang menari sesuai dengan irama musik yang dibunyikan. Hal ini mungkin cocok dengan reggae yang menghadirkan irama lambat yang membuat badan bergerak sesuai irama. Musik reggae banyak dipengaruhi oleh genre musik yang lainnya, seperti R&B, soul, dan musik mento yang merupakan musik daerah rakyat Jamaika.

Pada tahun 1972, kehadiran Bob Marley and The Wailers yang sukses merilis album reggae Catch A Fire mampu melambungkan musik reggae ke seluruh penjuru dunia. Hal inilah yang kemudian menjadikan nama Bob Marley menjadi salah satu ikon reggae di dunia. Ia dikenal konsisten menyanyikan lagu-lagu reggae yang sukses menjadi hits dan populer. Bob Marley bahkan menjadi salah satu musisi paling berpengaruh sepanjang masa dan menjadi tokoh penting dalam industri musik sepanjang masa.

Beberapa musisi terkenal lain yang sempat membawakan lagu reggae di Amerika Serikat antara lain adalah Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry dan UB40. Kehadiran penyanyi-penyanyi tersebut mampu kian membuat reggae menjadi populer. Di era modern ini pun musisi reggae banyak bermunculan baik berupa grup atau penyanyi solo. Indonesia pun juga tidak ketinggalan dengan cukup banyaknya musisi-musisi reggae yang bermunculan, seperti Tony Q, Shaggy Dog, Steven and the Coconutz Treez, Souljah dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya. Subgenre dan jenis-jenis reggae pun muncul akibat perpaduan reggae dengan aliran musik lain. Beberapa contoh varian musik reggae antara lain adalah reggae hip hop, reggae rock, blues, dan lain-lain. 

Itulah artikel info mengenai sejarah musik reggae selengkapnya. Perkembangan musik reggae ke seluruh dunia pun terbilang sangat cepat dan pesat. Hingga kini, musik reggae pun sudah tersebar ke banyak negara dan bahkan seluruh pelosok dunia, termasuk di negara Indonesia juga. Banyaknya penggemar reggae dan komunitas khusus membuat musik ini cepat populer. Semoga info tersebut bisa menambah wawasan.

Sejarah Perkembangan Musik Reggae

Perkiraan musik reggae menjadi populer pada 1960-an, tepatnya pada tahun 1968. Pada saat itu, adalah lagu-lagu tren tempo dengan lebih lambat bila dibandingkan dengan ska dan rocksteady di negara Jamaika. Musik dengan irama lambat kemudian disebut reggae. Kata reggae awalnya bahasa Afrika yang maknanya adalah gerak tubuh menari mengikuti irama musik yang dimainkan. Fakta ini selanjutnya dikonfirmasikan ketika musik reggae awalnya berasal dari negara Jamaika.

Musik reggae juga terkenal dengan nada khas dan irama, lambat dan tempo lambat. Selain musik reggae juga sangat dipengaruhi oleh genre musik lain seperti ska, R & B, jiwa dan musik rakyat Jamaika, yaitu musik mento. Popularitas musik reggae semakin global, terutama setelah munculnya Bob Marley dan rendition konstan Wailers lagu dan hits single reggae bergenre.

Bob Marley menghentak industri musik di tahun 70-an. Album Catch A Api atau Keluaran terlempar ke dunia musik reggae dan musik reggae membuat lebih dikenal. Lagu terbaik reggae Bob Marley, antara lain, seperti populer "No Woman No Cry" itu, Redemption Song, One Love, Three Little Birds Buffalo Soldier atau lebih diapreasiasi membuat musik reggae.

Setelah keberhasilan Bob Marley, dan banyak kelompok pop, band, musisi dan penyanyi reggae populer di Amerika. Beberapa penyanyi reggae terbaik di era itu termasuk Paul Simon, 'Scratch' Perry Lee, Eric Clapton dan banyak lagi. Perkembangan reggae bahkan lebih cepat dan telah menjadi salah satu genre musik populer di Amerika dan bagian lain dunia, termasuk di Indonesia.

Di era modern, musik reggae masih populer, meskipun masih kalah dengan genre musik populer lainnya seperti batu atau pop. meskipun demikian, banyak musik reggae memiliki komunitas sendiri, terutama karena sekolah rastamania yang selalu dilakukan oleh para pecinta reggae. Subgenre dan jenis varian reggae itu muncul sebagai reggae, hip hop, blues reggae, reggae batu dan lain-lain. Kini musik reggae telah menjadi salah satu genre musik populer di dunia, termasuk di Indonesia.

Perkembangan Musik Ska di Indonesia


Perkembangan Musik Ska di Indonesia

ska yang pernah menjadi salah satu KECERIAAn utama di blantika musik indonesia di akhir tahun 90-an ini hanya meredup bukan mati, sekali lagi BUKAN MATI!!!
yang hilang mungkin hanya para scenesternya, makhluk yang doyan pake topi fedora atau bowler hat, berkaca mata hitam, skinny jeans, sampai bawa2 koper atau pake kemeja bermuda ( kemeja corak pantai) ini menghilang seiring minimnya SKA event atau gigss yang diadakan ..
SKA tetap ada meski tern musik tlah berganti dari HIPMETAL, REGGAE SAMPAI METALCORE!!! para aktivis ska tetap berusaha menghidupkan scene yang tumbuh subur di JEPANG dan AMERIKA ini .

Tau tipe-x kan? Atau pernah dengan Jun Fan Gan Foo? Es coret? Arigatoo? Collonyet? UFO? Dirty Dools? Purpose? Jet Coaster? Rolling doors?Itu adalah nama band asli Indonesia yang melejit di bawah aliran SKA. Ya, SKA salah satu jenis musik yang disukai banyak orang, termasuk saya. Aliran yang kental dengan suara bass “bersahut-sahutan” dan diikuti oleh suara brass yang enak di dengar menjadi salah satu ciri-ciri dari aliran musik ini. Tapi apakah teman-teman tahu bagaimana sejarah musik SKA?Ska di Indonesia



Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya.
 Saat musik rock merajai televisi dan radio di Era 90an, musik yang satu ini tiba-tiba muncul dan langsung menjadi trend tersendiri di anak-anak muda. Gak cuman nge-trend di telinga, Ska juga menjadi trend lifestyle remaja saat itu. Baju pantai celana pendek, dengan dandanan necis menjadi wabah seiring demam Ska. Meski identik dengan hura-hura dan pesta, rupanya Ska memiliki sejarah gelap dengan syair-syair berisi penderitaan bangsa terjajah yang tersamar dengan alunan aransemen musik dansa.

Sejak mendapatkan status merdeka dan menjadi negara persemakmuran Inggris, perkembangan musik di Jamaika berkembang sangat cepat. Di era tahun 40an, musik –musik dansa dari Amrik begitu populer, seperti Jazz dan Blues. Hingga pada 1962, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal dengan nama ‘Prince Buster’, tahu bahwa sesuatu yang baru amat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di musik dengan menitik beratkan ketukan “afterbeat” ketimbang “downbeat”.
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas Jamaika ditambah Free-walking bass style, Ska pun lahir.

Tahun 1962 Ska mulai masuk ke Inggris, melalui musisi dan Produser imigran Jamaika. Ketenaran musik Ska di Inggris kemudian memuncak dengan keluarnya band The Coventry Automatics (cikal bakal The Specials) di pertengahan tahun 70an. Disini musik Ska digunakan Jerry Dammers (Pendiri the Specials) untuk menangkal isu rasial.
Dari Jerrylah kemudian Ska berkembang identik menjadi icon hitam dan putih. Salah satunya munculnya sosok Walt Jabsco (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun & Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin) gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi ‘pork pie’, kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu ‘loafers’ hitam. Selain the Specials, ada juga Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers, band Ska yang meramaikan musik ini di Inggris.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikan hampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikimpoikan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja.

Rude Boy
Keberadaan Rude Boy, menjadi simbol yang tak terpisahkan dengan musik Ska. Sampai sekarang, sosok Rude Boy selalu muncul di setiap pertunjukan dan konser musik Ska di seluruh dunia. Namun siap sangka, awalnya Rude Boy sama sekali tak memiliki hubungan dengan musik Ska.
Istilah Rude Boy muncul pertama kali di salah satu wilayah di Jamaika, Getho pada era 40an. Rude yang artinya seseorang yang tidak berguna (Pengangguran). Awalnya, bisa dikatakan Rude Boy hanyalah kelompok geng biasa dengan segudang predikat negative dari masyarakat. Bahkan Rude Boy sering diidentikan dengan kelompok Scofflas, geng penentang hukum dan sering berbuat kriminalitas. Gak susah untuk mengenali Rude Boy, karena mereka memiliki kebiasaan dan ciri tersendiri. Diantaranya gaya dansa lebih pelan dan seperti menonjok-nonjok orang. Serta biasanya mereka menggunakan celana yang hanya sebatas diatas mata kaki.
Kebijakan pemerintahan Jamaika yang tidak populer waktu itu, akhirnya menjadikan Rude Boy menjadi bentuk perlawanan balik masyarakat Jamaika. Musik Ska dengan lirik-lirik yang berhubungan dengan Rude Boy kemudian muncul dan cepat populer di masyarakat. Dalam perkembangannya, Rude Boy kemudian menjadi simbol dalam musik Ska. Bukan menjadi icon pemberontak tapi sebagai symbol supporter yang fanatik dengan musik Ska.
Ska di Indonesia
Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya
beberapa info nih bro ttg sejarah ska indonesia, mungkin bisa didiskusikan lagi :
album ska pertama di indonesia : band waiting room,tahun 1997, salah satu lagunya “ruang tunggu”, masuk dikompilasi best alternative indonesia (tonggak musik alternatif) tahun 1998.
memang sebelumnya sudah ada warna ska di album-album artis indonesia lawas di tahun 1980-an, sejaman dengan era 2tone dan new wave di inggris, seperti lagunya igor tamerland yang berjudul “enak skaly” dan pemalas.
Era booming ska di Indonesia di akhir 90an baru benar2 terjadi setelah kemunculan lagu “genit” dari tipe-x,disusul Jun Fan Gung Foo “bruce lee”, Noin Bullet “bebas”, Purpose “Tiger Clan”, Shaggydog “kecoak” dsb ada juga don lego
namun konon katanya ska sudah ada sejak zaman koespuls wowwww
SUMBER : 

Sejarah dan Perkembangan Musik Ska

Sejarah dan Perkembangan Musik Ska
Ska adalah musik dari jamaika dan mulai berkembang pada masyarakat golongan pertengahan (pekerja) di United Kingdomsekitar tahun 60an dan kemudian berkembang keseluruh dunia. di United Kingdom mulanya ska dikenal sebagai bluebeat dan kemudian dikenal sebagai rocksteady dan reggae. element utama musik ska adalah drum, rythem, bunyi brass (trumpet, trombone),kesemuanya dirangkumkan maka terlahirlah irama musik ska. ska mulai dipopulerkan oleh golongan mod dan rudeboys dengan imej tersendiri memakai hat (topi popeye) dan mengendarai skuter (vespa) sambil menyanyikan musik ska. di gelombang pertama seperti 'straight edge' dengan logo 'x' ditangan bonehead. Sejarah musik ska ini sangat menarik sejak tercetus dan terus berkembang. dalm masa 40tahun, musik ska telah mengalami 3 zaman atau gelombang mempengaruhi popularitas musik diseluruh dunia.
Sebelum berakhirnya perang dunia II pada tahun 1962, Jamaica membentuk pemerintahan sendiri meskipun masih tetap sebagai negara persemakmuran. Budaya Jamaica dan musiknya mulai terefleksi dalam optimisme baru dan aspirasi rakyat yang liberal. Jamaica mengadopsi berbagai bentuk musik dari Amerika. Pada akhir perang dunia II banyak band-band di Jamaica yang memainkan musik-musik dansa. group seperti Eric Dean Orchestra dan trombonisnya Don Drummond & gitarisnya Ernest Ranglin terpengaruh oleh musisi-musisi jazz Amerika. ditahun 50an ketenaran band-band jazz di Amerika digantikan oleh grup-grup kecil dan cenderung memainkan irama bop/rhythem dan blues sound. musisi jamaika yang sering berkunjung ke amerika terpengaruh dan membawa pola permainan musik tersebut ke daerah asalnya. band-band lokal di jamaika seperti Count Smith The Blues Blaster mulai memainkan gaya baru tersebut. pada akhir tahun 50an pengaruh-pengaruh jazz, R&B, dan Mento melebur menjadi satu bentuk baru yang dinamakan 'shuffled'. dua orang yang amat berpengaruh dalam perkembangan musik di jamaika pada tahun 50an adalah Duke Reid dan Clement Seymour Dodd. soudsystem Reid dikenal dengan nama 'The Trojan' yang diambil dari tulisan yang tertera pada truknya.
tahun 1962 saat dimana jamaika sedang gandrung meniru musik-musik amerika, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal dengan nama 'Prince Buster', tahu bahwa sesuatu yang baru amat dibutuhkan pada saat itu. ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian berekperimen di musik dengan menitikberatkan ketukan 'afterbeat' ketimbang 'downbeat'. hingga pada saat ini ketukan aftebeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas jamaika. SKA pun lahir.

tahun 60an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang mencari pekerjaan yang pada waktu itu amat susah didapat. pada awalnya pemuda-pemuda ini tidak tertarik dengan optimisme musik Ska. pemuda-pemuda tersebut menciptakan identitas kelompok sebagai 'Rude Boy'. 'Rude' artinya menjadi seseorang dimana masyarakat menganggapnya tidak berguna. gaya dansa para rude boy memiliki ciri khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkah seakan-akan meninju seseorang. rude boy memiliki koneksitas dengan 'Scofflaws' (orang-orang yang selalu menentan hukum) dan dunia kriminal lainnya. hal ini terefleksikan dalam lirik-lirik lagu ska. musik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk merefleksikan 'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi pada permainan bass yang disesuaikan dengan gaya yang sebelumnya yaitu 'free-walking bass style'.
PERKEMBANGAN MUSIK SKA
Dekade pertama, Tahun 1962 saat dimana inggris menjanjikan jaminan secara tak terbatas kepada para imigran yang berasal dari negara-negara persemakmurannya, kerusuhan ras pun terjadi disaat itu musik ska dan reggae sedang populer. musik tersebut dibawa dari jamaika oleh banyak musisi dan produsen yang ikut berimigrasi, termasuk The Trojan. imej rudeboy diperbaharui menjadi 2 jenis musik yang masih tergolong baru di inggris yaitu reggae dan punk oleh band The Clash.
Dekade Kedua, pada tahun 1979 seperti Jerry Dammer mendirikan 2tone records. keinginan Dammers layaknya Prince Buster di awal tahun 60an yaitu menciptakan sesuatu yang baru, hitam dan putih menjadi simbol. lahirlah yang dinamakan dengan 2tone ska.
Dekade Ketiga, pada dekade ketiga ini juga terdapat hal-hal yang tidak pernah ada pada awal gelombang pertama (beberapa diantaranya ada yang tidak pernah dimengerti) seperti "straight edge" dengan logo "X' ditangan, boneheads, OI/SKA, Skinhead Against Racial Prejudiced (SHARP's) juga konsep-konsep 'sell outs'. ada beberapa aspek diantaranya yang belum berubah : Ska masih menjadi musik kalangan remaja, setiap pertunjukan Ska dapat disaksikan oleh segala umur dan tidak terlalu mahal untuk mengakomodasikannya. disamping itu juga Ska masih membentuk beat yang unik dan harmonis walaupun digabungkan dengan unsur-unsur musik lainnya dan orang-orangnya pun masih banyak yang menikmatinya.
PENYANYI LEGENDARIS SKA
Biografi Prince Buster
Campbell atau yang dikenal Prince Buster lahir disebuah kota yang bernama Kingstone, dia adalah anak seorang pilot helikopter. Dia tumbuh di dalam lingkungan kota pada tahun 1959, dia mulai bernyanyi di klub malam di kota Kingston dan dia dibayar dengan gaji yang rendah. Dia membentuk sebuah band dengan beberapa temannya, dan tidak ada diantara mereka yang benar-benar sukses. Dia memulai karirnya karena kegilaannya memainkan alat musik,. pada akhirnya Prince Buster diperkenalkan pada Clemet Dodd seorang produser musik yang memperkenalkan Prince Buster dengan salah satu dapur rekaman yang paling terkenal di kota Kingstone. Yang menarik perhatian adalah Prince Buster tidak dikontrak sebagai seorang musisi akan tetapi sebagai seorang security. karena persaingan yang ketat dalam bermusik, dan timbulnya kekerasan, Prince Buster tidak mempunyai kemampuan yang lebih sebagai seorang security. ini adalah gambaran pekerjaannya yang menyebabkan dia mendapat julukan "The Prince', yang nama panjangnya diambil dari nama kecilnya "Buster" (berasal dari nama tengahnya "Bustamente") yang akhirnya menjadi terkenal
.

STYLE SKA
Style ska itu sendiri terinspirasi oleh walt jabs yang merupakan tokoh kartun atau figur seorang rudeboy yang sangat identik dengan ska, walt jabs memakai jas berwarna hitam, topi pork pai, kacamata hitam, sepatu loafers hitam dengan kaoskaki berwarna putih panjang, dan memakai celana menggantung. style ini identik dengan warna kotak-kotak hitam putih. sebenarnya style dan lambang 2tone(kotak-kotak hitam putih) digunakan pada dekade 2, seiring berjalannya waktu style dan lambang tersebut menjadi ciri khas aliran ska hingga sekarang.


ALAT-ALAT MUSIK SKA
1. Drum set : drum disini sebagai beat atau tempo keeper.
2. rhytme guitar
3. bass
4. brass : trumpet, trombone, saxophone
BAND-BAND BERALIRAN SKA`
Ska Dekade 1 : The Skatalities, The Trojan, The Wailer, prience Buster, Dericc morgan, desmon Dekker, Toots and the Maytals, Lee scratch Perry
Ska Dekade 2/2tone : The Specials, Badmanners, The Selecter, Madness, The Eglish Beat
Ska dekade 3 : The mighty-mighty bosstone, Hepcat, Save farris, Tokyo Ska Paradise Orchestra, Bim skala bim, Skankin'Pickle, memphiskapheles, Undecover S.K.A, Fishbone, Tipe-x, Gerhana Ska Cinta 
SUMBER : http://warnadihariku.blogspot.co.id/2013/12/sejarah-dan-perkembangan-musik-ska.html


Band reggae bermunculan, Tony Q, Steven n coconut trezz, Gangstarasta, Souljah, Ras Muhammad, Marapu, Burger Time, dan masih banyak lagi.

Semakin banyaknya event reggae membuat panitia semakin repot untuk mengatasi para antusias pecinta musik Reggae.

Sekitar tahun 1986, musik reggae mulai dikumandangkan di Indonesia. Band yang mengawali adalah Black Company, sebuah band dengan genre reggae. Kemudian beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya. Lantas ada pula Asian Force, Abresso dan Jamming. Keberadaan musik reggae di Indonesia terkesan terpinggirkan. Apalagi kesan yang diperoleh ketika seseorang melihat penampilan para musisi reggae yang terkesan urakan.

Bahkan, ada idiom yang hingga kini membuatnya yaitu reggae identik dengan narkoba. Apakah reggae identik dengan narkoba? Inil salah penafsiran sahaja. Sebut saja nama Tony Q yang dengan tegas bahwa reggae-nya adalah menitikberatkan pada cinta damai. Bila ditilik dari sejarahnya memang demikian yaitu identik dengan ‘ital’ –Ganja—sebut saja lagu Petertosh Let Jah Be praised, Mystic man, Legalized it dll. Yang begitu mengagungkan ganja sebagai alat seorang rastaman bersatu dengan Jah atau tuhan mereka. Memang tidak bisa dipungkiri pandangan negatif tentang musik ini. Sebenarnya tidak demikian gerakan rastafari adalah sebuah gerakan besar yang terdiri banyak sekte bahkan tidak mengikat, artinya seseorang bebas menentukan jalan hidupnya tetapi tetap mengakui Rastafari Makonnen sebagai Messias baru.

Bahkan di Jamaika seorang Rastafarian adalah seorang vegetarian tulen. Jika seorang Peter Tosh atau Bob Marley dengan lirik-liriknya yang berbau ganja hanya disebabkan mereka menemukan bahwa itulah suatu jalan menuju kedamaian batinnya saja, disamping makanan ital dan ganja adalah budaya Africa yang menurut mereka sebagai sesuatu yang harus dirangkul kembali. Dalam ajaran rasta tidak ada yang mengharuskan meng-ganja. Atau meng-gimbal, itu hanyalah pemikiran tentang perangkulan budaya Africa yang dianggap rendah oleh kulit putih, dan pengikut ajaran ini ingin membuktikan bahwa budaya ini tidaklah rendah.

Tinggal sekarang adalah bagaimana mengikuti Budaya sendiri di Indonesia, namun untuk selera musik reggae tetap di hati.

Semakin banyaknya pecinta musik reggae, maka buatlah reggae itu musik yang modern yang nyentrik. Bob marley memang menjadi kiblat di musik reggae. Namun musisi harus lebih berkarya dan jangan kalah dengan sang legenedaris.

Kabar 2013-2014
Ini merupakan informasi yang mengejutkan. Bahwa Indonesia ternyata memiliki pecinta musik reggae terbanyak. Karena sempat situs musik jamaika terbesar. JamaicanSound. Sempat datang di indonesia untuk melihat Indonesia dan membuat dokumentari tentang perkembangan di Indonesia. Dan mereka sadar bahwa Indonesia lebih banyak peminat musik Reggae dari pada kelahirannya, Jamaika
SUMBER :  http://www.mjrasta.com/2014/10/sejarah-reggae-indonesia.html
Tony Q rastafara
MJrasta.com - Indonesia merupakan negara kepualuan yang memiliki berbagi suku ras dan agama. Indonesia juga memiliki berbagai genre yang di sukai setiap orang, dari Rock, Pop, Jazz, Keroncong, dan lain lain, dan termasuk musik yang bakal kami ulas yaitu musik Reggae.

Di indonesia musik reggae merupakan musik yang lagi banyak di gandrungi anak muda. Beberapa kota besar sudah banyak sekali yang mencitai musik yang satu ini. Karena musik ini memiliki tempo santei lirik damai dan lirik cinta alam, ada beberapa so
SUMBER :  http://www.mjrasta.com/2014/10/sejarah-reggae-indonesia.html