ska
yang pernah menjadi salah satu KECERIAAn utama di blantika musik
indonesia di akhir tahun 90-an ini hanya meredup bukan mati, sekali lagi
BUKAN MATI!!!
yang hilang mungkin hanya para scenesternya, makhluk
yang doyan pake topi fedora atau bowler hat, berkaca mata hitam, skinny
jeans, sampai bawa2 koper atau pake kemeja bermuda ( kemeja corak
pantai) ini menghilang seiring minimnya SKA event atau gigss yang
diadakan ..
SKA tetap ada meski tern musik tlah berganti dari
HIPMETAL, REGGAE SAMPAI METALCORE!!! para aktivis ska tetap berusaha
menghidupkan scene yang tumbuh subur di JEPANG dan AMERIKA ini .
Tau
tipe-x kan? Atau pernah dengan Jun Fan Gan Foo? Es coret? Arigatoo?
Collonyet? UFO? Dirty Dools? Purpose? Jet Coaster? Rolling doors?Itu
adalah nama band asli Indonesia yang melejit di bawah aliran SKA. Ya,
SKA salah satu jenis musik yang disukai banyak orang, termasuk saya.
Aliran yang kental dengan suara bass “bersahut-sahutan” dan diikuti oleh
suara brass yang enak di dengar menjadi salah satu ciri-ciri dari
aliran musik ini. Tapi apakah teman-teman tahu bagaimana sejarah musik
SKA?Ska di Indonesia
Di
Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang
awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin
ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta
menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai
musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi
mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak
sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain
Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini
dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong
musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band
Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal
musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya. Saat
musik rock merajai televisi dan radio di Era 90an, musik yang satu ini
tiba-tiba muncul dan langsung menjadi trend tersendiri di anak-anak
muda. Gak cuman nge-trend di telinga, Ska juga menjadi trend lifestyle
remaja saat itu. Baju pantai celana pendek, dengan dandanan necis
menjadi wabah seiring demam Ska. Meski identik dengan hura-hura dan
pesta, rupanya Ska memiliki sejarah gelap dengan syair-syair berisi
penderitaan bangsa terjajah yang tersamar dengan alunan aransemen musik
dansa.
Sejak
mendapatkan status merdeka dan menjadi negara persemakmuran Inggris,
perkembangan musik di Jamaika berkembang sangat cepat. Di era tahun
40an, musik –musik dansa dari Amrik begitu populer, seperti Jazz dan
Blues. Hingga pada 1962, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal
dengan nama ‘Prince Buster’, tahu bahwa sesuatu yang baru amat
dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah
Jerry yang kemudian bereksperimen di musik dengan menitik beratkan
ketukan “afterbeat” ketimbang “downbeat”.
Hingga pada saat ini
ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas
Jamaika ditambah Free-walking bass style, Ska pun lahir.
Tahun
1962 Ska mulai masuk ke Inggris, melalui musisi dan Produser imigran
Jamaika. Ketenaran musik Ska di Inggris kemudian memuncak dengan
keluarnya band The Coventry Automatics (cikal bakal The Specials) di
pertengahan tahun 70an. Disini musik Ska digunakan Jerry Dammers
(Pendiri the Specials) untuk menangkal isu rasial.
Dari Jerrylah
kemudian Ska berkembang identik menjadi icon hitam dan putih. Salah
satunya munculnya sosok Walt Jabsco (diambil dari nama Walt Disney,
pendiri film kartun & Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin)
gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi
hitam, topi ‘pork pie’, kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu
‘loafers’ hitam. Selain the Specials, ada juga Madness, The Beat, The
Selecter, The Bodysnatchers, band Ska yang meramaikan musik ini di
Inggris.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai
bentuk dengan mengkombinasikan hampir setiap jenis musik yang kira-kira
dapat dikimpoikan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey,
Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain
pada akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty
Bosstones, dll menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core.
Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak
Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll
mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal
Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan musik tradisional
Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies
yang mencampurkan ska dengan apa saja.
Rude Boy
Keberadaan
Rude Boy, menjadi simbol yang tak terpisahkan dengan musik Ska. Sampai
sekarang, sosok Rude Boy selalu muncul di setiap pertunjukan dan konser
musik Ska di seluruh dunia. Namun siap sangka, awalnya Rude Boy sama
sekali tak memiliki hubungan dengan musik Ska.
Istilah Rude Boy
muncul pertama kali di salah satu wilayah di Jamaika, Getho pada era
40an. Rude yang artinya seseorang yang tidak berguna (Pengangguran).
Awalnya, bisa dikatakan Rude Boy hanyalah kelompok geng biasa dengan
segudang predikat negative dari masyarakat. Bahkan Rude Boy sering
diidentikan dengan kelompok Scofflas, geng penentang hukum dan sering
berbuat kriminalitas. Gak susah untuk mengenali Rude Boy, karena mereka
memiliki kebiasaan dan ciri tersendiri. Diantaranya gaya dansa lebih
pelan dan seperti menonjok-nonjok orang. Serta biasanya mereka
menggunakan celana yang hanya sebatas diatas mata kaki.
Kebijakan
pemerintahan Jamaika yang tidak populer waktu itu, akhirnya menjadikan
Rude Boy menjadi bentuk perlawanan balik masyarakat Jamaika. Musik Ska
dengan lirik-lirik yang berhubungan dengan Rude Boy kemudian muncul dan
cepat populer di masyarakat. Dalam perkembangannya, Rude Boy kemudian
menjadi simbol dalam musik Ska. Bukan menjadi icon pemberontak tapi
sebagai symbol supporter yang fanatik dengan musik Ska.
Ska di Indonesia
Di
Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang
awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin
ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta
menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai
musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi
mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak
sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain
Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini
dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong
musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band
Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal
musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya
beberapa info nih bro ttg sejarah ska indonesia, mungkin bisa didiskusikan lagi :
album
ska pertama di indonesia : band waiting room,tahun 1997, salah satu
lagunya “ruang tunggu”, masuk dikompilasi best alternative indonesia
(tonggak musik alternatif) tahun 1998.
memang sebelumnya sudah ada
warna ska di album-album artis indonesia lawas di tahun 1980-an, sejaman
dengan era 2tone dan new wave di inggris, seperti lagunya igor
tamerland yang berjudul “enak skaly” dan pemalas.
Era booming ska di
Indonesia di akhir 90an baru benar2 terjadi setelah kemunculan lagu
“genit” dari tipe-x,disusul Jun Fan Gung Foo “bruce lee”, Noin Bullet
“bebas”, Purpose “Tiger Clan”, Shaggydog “kecoak” dsb ada juga don lego
namun konon katanya ska sudah ada sejak zaman koespuls wowwww
SUMBER :